Kisah Haru Tawan, dari Stroke Hingga Akhirnya jadi "Iron Man" Bali

loading...

Saat ini gencar dibicarakan tentang seorang 'Iron Man in Bali', dialah I Wayan Sumerdana yang akrab disapa Tawan. Pria yang bekerja sebagai tukang las ini ramai dibicarakan oleh netizen karena mampu menciptakan robot dengan basis Brain Computer Interface (BCI).

Robot di tangan kirinya tersebut terhubung langsung dengan alat sensor di kepalanya, sehingga tangan robotnya dapat diperintah sesuai keinginan Tawan melalui pikiran.

Menurut paparannya, enam bulan lalu dokter memvonis dirinya menderita stroke ringan, sehingga tangan kirinya lumpuh total. Tapi dokter tersebut merasa heran karena kadar kolesterol dan tekanan darahnya normal.

"Dengan ini saya bisa menggerakkan kembali tangan kiri saya yang lumpuh akibat stroke pada enam bulan lalu," katanya, Rabu, 20 Januari 2016, seperti dikutip dari merdeka.com.

Jika Anda berpikiran bahwa membuat robot hanya bisa dilakukan oleh ilmuan saja, itu tidak benar. Ayah tiga anak ini nyatanya hanya seorang lulusan Sekolah Teknik Mesin (STM) Rekayasa Bali. Uniknya tawan menggunakan bahan-bahan dari barang-barang bekas, seperti komponen komputer, printer, gear box, dan beberapa komponen lain dari sepeda motor bekas.

"Meski robot yang saya buat dari barang rongsokan, ia cukup canggih karena dikendalikan dengan otak, bukan dengan remote kontrol seperti robot ciptaan mahasiswa teknik yang sering dilombakan. Kelak jika saya punya laboratorium, akan saya buat yang lebih canggih," ujarnya.

Tawan sempat mencoba hingga lima kali percobaan, cara terakhir yang dipakainya adalah robot jenis Elektroensefalografi (EEG).

"Alat ini belum sempurna, tetapi sudah lumayan membantu saya. Tanpa alat ini, saya sama sekali tidak bisa bekerja menggunakan tangan kiri. Namun dengan bantuan alat ini, mengangkat beban berat juga bisa. Dengan alat ini, kekuatannya jauh lebih besar," tambahnya.

Kreativitasnya membuat robot dipicu oleh tekanan hidup. Ia memiliki seorang istri dengan tiga orang anak yang butuh dibiayai. Itu sebabnya ia bertekad untuk membuat robot yang bisa mengembalikan fungsi tangan kirinya kembali.